KATAJALAN

LINGKUNG SENI WISRAWA SMA NEGERI 4 PANDEGLANG

Sabtu, 17 Februari 2018

RAMPAK BEDUG DALAM ACARA FESTIVAL KULINER DI TANJUNG LESUNG

Pandeglang merupakan kota yang terkenal akan wisata dan budaynya. Termasuk Tanjung Lesung salah satunya destinasi yang banyak dikunjungi oleh para traveller dengan keindahan dan keunikannya tersendiri. Tanjung Lesung banyak menghadirkan event-event salah satunya festival kuliner ini.
Lingkung seni wisrawa diundang untuk mengisi acara festival kuliner. Yaitu Rampak Bedug dalam acara pembukaan dan Tarian Jaipong sebagai hiburan di sela-sela acara. Seperti yang sudah kita semua ketahui, Rampak Bedug merupakan kesenian khas pandeglang yang banyak dihadirkan dalam beberapa acara. Bisa kalian bayangkan betapa serunya mengisi acara dengan pemandangan pantai yang begitu indah, tentunya ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dan menyenangkan bagi kami.

LOMBA MUSIK TRADISI

Lingkung Seni Wisrawa sering mengikuti ajang perlombaan di berbabagai tingkat. Kali ini dalam lomba musik tradisi tingkat provinsi. Dengan membawakan Musik Etnik yang bertemakan "NGOBOR". Dalam bahasa sunda, ngobor yaitu kebiasaan warga Pandeglang dalam memburu burung dan ikan pada malam hari. Dengan proses latihan yang memakan waktu hampir 1 bulan. Seluruh alat tradisi yang ada digunakan di dalamnya, seperti angklung, arumba, gedug, goong, tilingtit disatukan dalam satu garapan. Yang pada akhirnya Wisrawa pun mendapat penyaji terbaik 2 dalam Lomba Tradisi tingkat provinsi tersebut

PENGUKUHAN LINGKUNG SENI WISRAWA 2017

Selain pagelaran, pengukuhan juga merupakan salah satu program wajib tahunan. Anggota wisrawa bersifat sah pada saat pengukuhan ini, jadi bagi yang tidak mengikuti pengukuhan bukan termasuk anggota sah Lingkung Seni Wisrawa. Di dalamnya terdapat Pendidikan & Pelatihan. Pengukuhan ini dilaksanakan selama 2 hari 1 malam. 1 hari pertama dipenuhi dengan beberapa materi dari tiap divisinya. Antara lain materi pengenalan sejarah wisrawa, materi musik, materi tari, dan materi teater. Tujuannya agar calon anggota mengetahui dan mengenal terlebih dahulu bagaimana Wisrawa itu, apa saja yang terdapat didalamnya agar setiap orang juga lebih jelas dan terpusatkan pada pilihan dan potensi nya masing-masing. Tidak hanya materi saja, kami juga banyak menyelipkan beberapa permainan di sela-sela materi, agar tidak terlalu monoton dan juga dapat melatih kekompakan antara sesama. Selanjutnya terdapat juga test mental dan kelayakan, yaitu dengan cara setiap calon anggota diberikan beberapa pertanyaan oleh seluruh senior, tujuannya agar mengetahui seberapa layak orang tersebut. Lalu test mental yaitu seluruh anggota telah dibagikan beberapa karakter seperti tokoh kartun, profesi, ataupun lainnya mereka buat sekreatif mungkin, dan tidak hanya itu meraka akan diuji mental langsung di hadapan masyarakat banyak dengan bermonolog sesuai karakternya masing-masing. Pada saat pengukuhan ini, kedisiplinan adalah hal yang paling utama. Banyak keseruan yang didapatkan pada saat moment itu, semua kita lakukan bersama, dari mulai makan, solat, yang pasti sangat terasa sekali kekeluargaannya disini. Nah itulah beberapa pendidikan dan pelatihan yang biasa kami lakukan disini untuk mendidik calon anggota wisrawa kedepannya agar menjadi generasi yang mandiri, berpontensi dan membanggakan.

PAGELARAN SENI BUDAYA LINGKUNG SENI WISRAWA TAHUN 2017

Salam Seni Budaya..

Pagelaran seni budaya merupakan program wajib tahunan yang rutin dilaksanakan dan merupakan program terbesar. Bedanya pagelaran dengan beberapa moment atau event yang lain yaitu seluruh anggota wisrawa kami libatkan disini, tanpa terkecuali. Entah itu dalam tim musik, tari, teater, ataupun management terbagi di dalamnya. Tentu saja prosesnya tidak memakan waktu yang sedikit dan tidak mudah. Kami berproses hampir kurang lebih 2 bulan, dengan beberapa tantangan, konflik, ujian, tekanan kami lewati bersama. Mulai dari waktu latihan yang menguras energi dengan pulang lebih sore dari biasanya. Tidak jarang kami juga banyak menemukan perbedaan pendapat yang mengajarkan kami bagaimana pentingnya kerja sama dan saling menghargai.
Nah, pagelaran kali ini dilaksanakan selama 4 hari, dengan 2 naskah yaitu "BARUANG" dan "SOBEKAN KERTAS". Selain itu ada juga special perfomence yang berbeda pula. Dengan 2 tarian jaipong yaitu "MOJANG PRIANGAN" dan "BENTANG MANGLAYANG", termasuk musik modern dan tradisi yang beragam pula.
Hari demi hari kami rasakan setiap prosesnya dengan persiapan yang begitu banyak dari mulai pembuatan properti yang begitu banyak apalagi dengan 2 naskah yang berbeda yang tentunya membuat setting panggung yang berbed pula, kemudian menyebarkan proposal ke beberapa tempat, menjual tiket, mendekor aula, dan kebutuhan lainnya. Satu per satu kami susun dengan baik dan beberapa evaluasian tentunya. Dari mulai tata panggung, fasilitas penonton, pembukaan MC, sampai kepada hal kecil seperti mempersiapkan dorprize, dana usaha, dan sebagainya.
Alhamdulillah Pagelaran Seni Budaya Tahun 2017 ini dapat terlaksana dengan baik. Terimakasih kepada Ibu Tantri Febrianti dan Bapak Haris Suharyan selaku pembina Lingkung Seni Wisrawa yang telah membimbing dan banyak berperan dalam kegiatan pagelaran ini, terimakasih kepada seluruh anggota wisrawa yang penuh loyalitas dan totalitas terhadap Wisrawa, dan juga kepada beberapa pihak yang telah mendukung pelaksanaan pagelaran ini. Semoga karya-karya Lingkung Seni Wisrawa semakin meningkat dan dapat diterima oleh masyarakt, aamiin.
Ayoo untuk kalian yang belum pernah berapresiasi Pagelaran Seni Budaya Lingkung Seni Wisrawa, jangan lewatkan pagelaran selanjutnya di tahun 2018 yaa karena pagelaran ini hanya dilaksanakan selama satu tahun sekali, yang masih penasaran jangan sampe ketinggalan yaa kami tunggu kehadiran kalian semua di pagelaran tahun depan, terima kasih salam seni budaya..

TARI RAMPAK BEDUG MENYAMBUT KEDATANGAN BAPAK PRESIDEN

Salam Seni Budaya

kalian pada tau ngga kalo orang pertama di Indonesia pernah dateng ke pandeglang loh yaiyu yang bertempatan di Desa muruy, kedatangnnya tersebut dalam rangka Silaturahmi dengan kepala desa dan Masyarakat Tani. Dan harus kalian ketahui bahwa ada penyambutan yang menyambut kedatangan Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo, yaitu Rampak Bedug, sebelumnya ada yang tahu apa itu Rampak Bedug berasal dari mana dan siapa penciptanya? Kita di sini bakala bahas sedikit tentang sejarah Rampak Bedug supaya kawan kawan tau sedikit tentang sejarah Rampak Bedug, menurut sumber sejarah yang ada, Rampak Bedug ini tumbuh dan banyak berkembang di daerah Pandeglang, kemudian menyebar ke daerah Banten lainnya. Bedug awalnya di gunakan masyarakat sebagai penanda datangnya waktu solat untuk umat islam. Berawal dari kreatifitas masyarakatnya, bedug di jadikan sebagai alat untuk menyemarakan bulan ramadhan, dan di mainkan secara berkelompok dan menghasilkan suara yang enak di dengar, dan dari sinilah suka di adakan pertandingan antar kampung, selain sarana berkreasi, permainan bedugtersendiri menjadi hiburan untuk masyarakat khususnya di bulan suci ramadhan.
Dan pada tahun 1950-an merupakan awal di adakannya pentas Rampak Bedug. pada waktu itu, di kecamatan Pandeglang khususnya sudah di adakan pertandingan antar kampung, sampai tahun 1960 Rampak Bedug masih merupakan hiburan rakyat, kemudian seni ini menyebar ke daerah daerah di sekitar kabupaten serang. Kemudian antar tahun 1960-1970 Haji Ilen menciptakan suatu tarian kreatif dalam seni Rampak Bedug yang berkembang saat ini dapat di katakan sebagai hasil kreasi Haji Ilen dan kemudian di kembangkan oleh berempat yaitu: Haji Ilen, Burhata, Juju, Rahmat.
Dengan demikian Haji Ilen bersama ketiga sahabatnya itulah yang dapat dikatakan sebagai tokoh seni Rampak Bedug, dari mereka berempat senu Rampak Bedug menyebar hingga akhir tahun 2002, hingga saat ini sudah banyak kelompok kelompok pemain Rampak Bedug. Nah jadi udah taukan sejarah Rampak Bedug darimana dan siapa penciptanya. Termasuk di Lingkung Seni Wisrawa ada juga pemain Rampak Bedug yang waktu ada bapak presiden menyambut dengan tarian rampak Bedug yang di dalam timnya tersebut berkolaborasi denga sekolah SMAN 3 PANDEGLANG. Mereka semua sangat bersemangat walaupun dengan keadaan cuaca yang kurang mendukung, dan penampilannyapun allhamdulillah sesuai keinginan. Acaranyapun berlangsung meriah. Semangat terus Lingkung Seni Wisrawa dan semoga bisa lebih baik ke depannya dan semoga bisa menjalani tali silaturahmi dengan sekolah sekolah lain dan juga bisa berkolaborasi lagi dengan sekolah atau sanggar lainnya.

PROSES PEMBUATAN ANCAK ARUMBA

Salam Seni Budaya


            Lingkung seni wisrawa terbagi dari beberapa kepengurusan salah satunya adalah SEKDI PERALATAN dan SEKSI IDE KREATIF. Kedua seksi tersebut berkerja sama membuat ancak arumba, jadi di sini bakal ceritain sedikit prosesnya.
Pada awalnya SEKSI IDE KREATIF mempunyai ide untuk membuat ancak arumba atau di sebut juga penyangga alat musik arumba dan mereka meminta kerja sama kepada SEKSI PERALATAN untuk membantu dalam prosesdan tahap pembutan ancak arumba. Setelah mereka sepakat untuk membuat ancak arumba atau penyangga alat musik arumba, mereka langsung pergi untuk membeli alat dan bahan yang akan di gunakan antara lain yaitu :
Kayu kaso, paku, karet ban, gergaji dan palu, kalo ga salah sih pembutannya kurang lebih dalam kurung waktu satu minggu, kenapa mereka berfikir untuk membuat ancak arumba karena mereka berfikir jangn cuman bisa memainkan alatnya saja jadi mereka harus bisa membuat alat musiknya tersebut, jadi untuk kawan kawan semuanya jangan cuma bisa mamainkannya aja yah jadi kalian harus tau cara membuatnya dan belajar untuk membuatnya

APRESIASI PERTUNJUKAN DI SMAN 2 PDG

Pandeglang,17 September 2017

         Lingkung seni wisrawa berkunjung ke sekolah SMAN 2 PANDEGLANG untuk melakukan apresiasi karya seni, sebelum nya apa yang di maksud apresiasi seni ? Apresiasi karya seni adalah kegiatan yang di lakukan untuk menilai sesuatu karya seni . Penilaian tersebut dapat berupa mengenali,menilai,mengakui maupun menghargai nilai seni yang terdapat pada karya seni tersebut .
       Dengan kata lain seseorang akan menilai suatu karya seni baik dengan cara melihat, menikmati,mendengar,menilai,menghayati,menjiwai maupun membandingkan karya satu dengan lainnya ,manfaat di adakannya apresiasi ini adalah sebagai sarana meningkatkan sarana rasa cinta terhadap karya anak bangsa,sekaligus peduli terhadap sesama,selain itu apresiasi juga mampu menimbulkan hubungan timbal balik yang positif antara penikmat karya seni dan pembuat karya seni.Di sini kami akan menceritakan sedikit apa saja yang kami lakukan di sana.
      Awalnya kita berkumpul di ruang Lingkung seni wisrawa untuk mendata siapa saja yang ingin ikut berpartisipasi.Setelah selesai mendata kira kira pukul10.30 kita berangkat ke SMAN 2 PANDEGLANG ,cerita tersebut menceritakan bahwa pada jaman sekarang banyak orang yang sudah melupakan kesenian tradisional karena sekarang jaman sudah semakin modern jadi kesenian tradisional pun semakiun di lupakan salah satunya kesenian tradisional khas Pandeglang yaitu "RAMPAK BEDUG" durasi dari pertunjukkan seni tersebut di perkirakan 1 jam setengah. Setelah acara pertunjukkan seni tersebut selesai kita semua foto bersama sebagai kenang kenangan .

UPACARA ADAT DI KAMPUNG PURWARAJA

Selasa, 19 September 2017
KAMPUNG PURWARAJA

Kabar tentang upacara adat mapag panganten lagi ini, jangan bosen bosen yah buat bacanya, kali ini upacara adat mapag panganten berlokasi di kampung purwaraja kecamatan menes. Nah yang kebetulan lagi yang mempunyai acaranya adalah salah satu keluarga dari anggota Lingkung Seni Wisrawa. Dan ada fakta uniknya lagi latihannya cuma satu kali doang, percaya ngga? Tapi itu faktan yang sesungguhnya loh, wahh keren banget yah. Ada sebuah tim yang di bagi menjadi beberapa bagian yaitu : penari, penggawa, merak, payung, aki dan nini
Nama nama penarinya yaitu :
1. Annisa Nurhidayati
2. Pratika Tazkia
3. Tria Cahya Julisa
4. Effi Nurfadillah
Nama nama penggawanya yaitu:
1. M. Hafidz Darussalam
2. Imam Ramdhan
3. M. Aldi Haikal
4. Dimas Wahyu Abdillah
Nama nama penari merak dan payung yaitu:
1. Lista Indriyani
2. Indah Ayuningsih
3. M. Dzikri Alfarisi
Nama aki dan nini yaitu:
1. Wisnu Herlambang (Aki)
2. M. Fadli Bawazier
mereka adalah tim upacara adat di kampung purwaraja, sukses terus buat mereka semua. Aminnn

UPACARA ADAT DI KP. TENJOLAHANG, JIPUT