KATAJALAN

LINGKUNG SENI WISRAWA SMA NEGERI 4 PANDEGLANG

Senin, 23 Desember 2013

Pengisi Acara Pada Openinig Ceremony SEA (Sport, Education and Art) SMAN 4 Pandeglang Tahun 2013




Mungkin, sudah menjadi rutinitas serta bagian dari program wajib Lingkung Seni Wisrawa untuk ikut dalam meramaikan semua kegiatan sekolah termasuk berbagai opening acara baik yang dilakukan oleh pihak sekolah maupun OSIS atau ekskul lainnya. Hal ini akan selalu menunjukan ke eksistensian dari Lingkung Seni Wisrawa untuk dapat terus tetap berkonsisten dalam menciptakan berbagai karya Tradisional yang dapat meningkatkan prestasi sekolah. Pada kesempatan kali ini Lingkung Seni Wisrawa mencoba menghadirkan tarian saman yang tiga tahun kebelakang pernah ditampilkan pada acara perpisahan namun tari saman kali ini berbeda karena secara tidak langsung kami mencoba memamerkan pakaian terbaru kami yang saat ini menjadi inventaris LSW. Tari saman yang melibatka 15 orang penari ini adalah gabungan dari kelas 1, 2 dan 3 program IPA dan IPS yang dipandu Syekh langsung oleh pembina LSW yakni Ibu Tantri Febrianti, M.Pd. Dan alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar dengan hangatnya sambutan tepuk tangan dari semua orang yang menyaksikannya. Namun sebelum penampilan tarian saman LSW juga mencoba menampilkan tarian tunggal Jaipongan yang dibawakan oleh sodari Selma Aghnia kelas XII IPA 2 yang mungkin itu menjadi karya terakhirnya mengingat saat ini dia sudah duduk dikelas 3 yang sudah harus lebih fokus pada persiapan UN. Semoga hal ini bisa memotivasi yang lainnya untuk bisa tetap terus eksis didalam menciptakan berbagai karya. Salam Wisrawa

Katineung Rasa Di Wisrawa "In Villa Mutiara Carita"





Katineung Rasa Di Wisrawa merupakan bagian dari Program Kerja dari Lingkung Seni Wisrawa yang baru pertama kali dirilis. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai ajang perpisahan bagi para anggota Wisrawa yang sudah menginjak usia kelas 3 yang pada semester 2 mereka sudah harus lebih fokus pada UN yang tinggal beberapa bulan lagi. Kali ini kegiatannya dilaksanakan di Cottage Villa Mutiara Carita dengan kegiatan hingga lebih dari 24 jam. Didalamnya terdapat beberapa kegiatan seperti Nonton Bareng Film Dokumenter, Acara buka-bukaan rahasia, outbond, hingga beberapa permainan yang dapat mengakrabkan antar sesama anggota Lingkung Seni Wisrawa. Dana yang digunakan dalam kegiatan ini adalah murni hasil dari Swadaya semua anggota sebesar 35rb/orang ditambah dengan uang hasil dari Penjual Tiket Pertunjukan Teater "Duriat Bejad". Meski cuaca yang agak kurang bersahabat serta lokasi yang banyak aturannya, Namun semua itu tidak menghilangkan esensi dari keseruan dalam kegiatan tersebut. Semoga dengan kegiatan ini seluruh anggota Wisrawa semakin kompak dan solid lagi,,,, Amien.

Minggu, 24 November 2013

Seminar Dan Workshop Seni Budaya Di Sanggar Seni Pamanah Rasa






Hari sabtu dan minggu kemarin menjadi hari yang sangat sibuk bagi sebagian anggota Lingkung Seni Wisrawa dan Para Pembinanya. Pasalnya di hari itu ada agenda kegiatan Seminar dan Workshop yang harus dihadiri oleh Lingkung Seni Wisrawa yang diselenggarakan oleh Sanggar Seni Pamanah Rasa Pandeglang yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata serta Dinas Pendidikan Kab. Pandeglang. Seminar yang mengangkat tema tentang Budaya dan Kedaerahan ini di ikuti oleh hampir seluruh perwakilan dari Sanggar Seni serta Ekstrakurikuler Seni Budaya yang terdapat di Kab. Pandeglang. Begitupun dengan keesokan harinya yang berlanjut dengan kegiatan Workshop yang mengambil tema tentang Tata Rias Busana dan Make Up dalam Pertunjukan Tari. Namun uniknya pada kegiatan tersebut terdapat games cara memake up sebuah gambar sesuai dengan materi yang diberikan serta pembuatan Desain Assesoris tari yang menggunakan bahan kertas kedua games tersebut akhirnya dapat dimenangkan oleh para Pembina Lingkung Seni Wisrawa yakni Bapak Wildan Dan Ibu Tantri yang pada akhirnya keduanya mendapatkan bingkisan menarik dari pihak panitia. Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Sanggar Seni Pamanah Rasa yang telah melibatkan Lingkung Seni Wisrawa sebagai Peserta pada kegiatan tersebut yang tentunya akan banyak menambah ilmu serta pengamalan yang tak ternilai harganya bagi kemajuan Lingkung Seni Wisrawa dimasa yang akan datang. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan Seni Budaya akan tetap terus terjaga selamanya. Amin. 

Rabu, 06 November 2013

Surat Kabar Yang Ke-4 Dan Ke-5 Di Harian Tanggerang Raya

hosewf

Pengukuhan Dan Pelantikan Calon Anggota Baru


Pelaksanaan Pengukuhan dan Pelantikan Calon Anggota Baru Lingkung Seni Wisrawa kali ini memang tidak jauh berbeda dari pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan tahun lalu. Kini kegiatannya lebih dikembangkan dengan beberapa kegiatan tambahan seperti adanya acara Jerit Malam dan Drama Akting. Kesan yang terasa dalam acara Pengukuhan dan Pelantikan kali ini memang sangat terasa dibandingkan dengan tahun lalu, pasalnya pengukuhan saat ini suasana yang terasa bercampur aduk ada rasa cape, kesel, lelah, bete, sedih, lucu, seru, keren, terharu dan banyak lagi perasaan lainnya yang dirasakan baik itu oleh para peserta maupun panitia. Jumlah peserta yang mengikuti pengukuhan saat ini berjumlah sebanyak 49 orang yang kesemuanya dinyatakan LULUS. Tujuan utama dalam kegiatan ini adalah melatih mental pada tiap individu untuk dapat percaya diri tampil didepan umum serta menciptakan hubungan emosional tinggi yang erat bagi sesama anggota Lingkung Seni Wisrawa agar tercipta hubungan organisasi yang harmonis.
Salam Karya dan Budaya Selamat Datang dan bergabung bagi seluruh anggota baru di Lingkung Seni Wisrawa

Surat Kabar Yang Ke-3 Di Rubrik Expose Radar Banten

Setelah sukses melaksanakan Pagelaran Seni Budaya dengan judul "Duriat Bejad", Lingkung Seni Wisrawa kembali beritanya dimuat di harian surat kabar Radar Banten pada Tanggal 3 November 2013. Kali ini berita tentang Pagelaran Seni Budaya tersebut dimuat pada Rubrik Expose. Hal ini tentunya akan menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi kami mengingat dengan dimuatnya di harian umum Radar Banten dapat menjadikan suatu media promosi dan eksistensi karena harian ini disebar Se-Provinsi Banten. Mudah-mudahan suatu saat karya Lingkung Seni Wisrawa dapat dimuat di surat kabar yang didistribusikannya secara Nasional agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat lainnya serta dapat muncul diberbagai media elektronik baik radio ataupun televisi semoga saja. Amin
Wisrawa... Tetap Berkarya Dalam Seni Budaya ,,,, AAAAaaaaYYYyyyyeeeeEEE!!! 

Kamis, 31 Oktober 2013

Karya Kedua Dengan Judul "Duriat Bejad" Dalam Pagelaran Seni Budaya







“Kami Persatuan Janda Kembang Cimedang, mengutuk atas tindakan Lurah Éon yang bejad. Dengan teu pati hormat, kami minta agar Lurah Éon turun dari jabatan Lurah, Turunkan harga segala jenis kebaya, dan untuk segera mengangkat lurah yang baru. Kalau bisa dari golongan pemain longser, agar memperhatikan seni dan budaya bangsa dari semua etnik. Sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai dan melestarikan seni budayanya. Bila suatu bangsa sudah kehilangan nilai seni dan budayanya, maka bangsa tersebut akan segera menghadapi kehancuran. Selain itu, hentikan juga kekerasan terhadap para wanita dan anak-anak! Dan ka seluruh pejabat, konglomerat, sampai anu sakarat yang tidak mempedulikan seni budaya bangsa apalagi sampai berani menghina kesenian milik bangsa, agar segera angkat kaki dari tanah kami tercinta ini. Merdeka!!!” itu lah salah satu penggalan dari naskah teater “duriat bejad” yang dibawakan oleh tokoh karakter neng cucu yang menggambarkan kewajiban kita untuk tetap melindungi dan melestarikan seni budaya bangsa yang menjadi warisan terbaik dari nenek moyang kita untuk tetap terus dilestarikan. Begitupun dengan tujuan utama dari ekstrakurikuler seni budaya yang terhimpun dalam “Lingkung Seni Wisrawa” SMA Negeri 4 Pandeglang yang mencoba untuk tetap terus berkarya dengan mengangkat nilai-nilai budaya yang semakin terlupakan seiring dengan berkembangnya zaman. Pagelaran seni budaya yang diusung oleh Lingkung Seni Wisrawa kali ini memang tidak terlalu beda dengan pagelaran sebelumnya yang mengangkat judul “Sunda I`m In Love” namun ada beberapa hal pengembangan yang dilakukan seperti aransemen musik gamelan, koreografer tari komposisi jaipongan serta penokohan yang diperkuat karakternya. Pagelaran seni budaya ini mencoba mengangkat cerita kehidupan seorang lurah yang berambisius ingin mendapatkan seorang wanita kembang desa yang sudah memiliki suami, dengan menghalalkan segala cara serta memanfaatkan jabatan yang dimilikinya. Namun hal itu justru membuat warga masyarakatpun muram dengan tingkah laku sang lurah yang bejad sehingga warga pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran untuk menurunkan lurah tersebut dari jabatannya. Cerita ini dikemas dalam pertunjukan drama komedi yang banyak membuat gelak tawa para penontonnya agar tujuan dari cerita yang dibawakan mudah dicerna oleh masyarakat dan menjadikan pagelaran ini sebagai hiburan rakyat yang murah meriah. Pagelaran seni budaya ini dipertunjukan dalam memperingati hari sumpah pemuda dan satu tahun berdirinya Lingkung Seni Wisrawa. Karya ini merupakan hasil kreasi dari pimpinan produksi sodari Eneng Wiwi Andriani yang juga merupakan ketua dari ekstrakurikuler Seni Budaya, Penata actor oleh Bapak Haris Suharyan, S.Si, Penata Tari oleh Ibu Tantri Febrianti, M.Pd dan Penata Musik oleh Bapak Wildan Fisabillilhaq, S.Pd serta melibatkan 18 orang aktor, 14 orang penari, 10 orang pemusik serta 15 orang managemen pertunjukan. Pagelaran seni budaya ini dipertunjukan dalam 2 sesi yakni tanggal 31 oktober dan 2 november 2013 yang dilaksanakan di gedung serba guna (AULA) SMA Negeri 4 Pandeglang. Ini merupakan progam unggulan yang ingin dilakukan setiap tahunnya. Harapan kami setelah terlaksananya pagelaran seni budaya ini tercipta sebuah inspirasi serta pemahaman terhadap nilai-nilai seni budaya yang mesti kita jaga bersama. Semoga Lingkung Seni Wisrawa dapat tetap terus berkarya baik dalam tingkat lokal, regional, nasional, hingga internasional. 
Salam budaya. Wisrawa aaayyyeee!!!

Senin, 28 Oktober 2013

Wisrawa Kedatangan Tamu Untuk Study Banding Dari Sanggar Seni PANDAWA






Sore itu hujan sedikit lebat sekali namun hal itu tidak sedikitpun menyurutkan rasa bangga dari anak-anak Wisrawa dan Pandawa untuk bersama-sama berbagi ilmu, pengalaman, serta program yang bertujuan untuk bersama-sama memajukan Seni Budaya yang semakin lama semakin hilang ditelan oleh waktu. Sore itu menjadi sore yang sangat spesial, mengingat dalam kegiatan study banding tersebut tercipta suasana kehangatan antara anak-anak Wisrawa dengan Pandawa. Datang dari daerah Bojong Sanggar Seni Pandawa mencoba memamerkan sedikit karyanya mulai dari penampilan seni tari, drama tari hingga pertunjukan teater yang dipungkas dengan paduan suara dengan menyanyikan Hymne yang menjadi kebanggaan Sanggar Seni Pandawa. Begitupun dengan Lingkung Seni Wisrawa yang mencoba menampilkan beberapa karya kecilnya seperti rampak sekar, tari jaipongan serta drama teater "duriat bejad" yang dipungkas dengan menyanyikan Jingle Lagu Wisrawa. Keduanya sungguh sangat bahagia dan banyak sekali hal yang dapat diambil hikmah serta pelajaran yang dapat dijadikan sebagai motivasi bagi keduanya untuk tetap lebih maju dan berkembang dimasa yang akan datang. Dan sebuah harapan untuk keduanya semoga bisa terus untuk tetap berkarya....
thanks for Om Gunawan Wibisana Danubrata, S.Sn (Pimpinan Sanggar Seni Pandawa Bojong - Pandeglang) dan Mantan Pelatih Teater Wisrawa

Wisrawa Jadi Pengisi Acara Pada Kegiatan "Hari Kebersamaan" Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda






Satu Minggu,,, Itu lah sedikit waktu yang dimiliki Lingkung Seni Wisrawa untuk mempersiapkan sedikit karya kecilnya setelah mendapat kehormatan diundang untuk menjadi pengisi acara pada kegiatan "Hari Kebersamaan" dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di SMA Negeri 4 Pandeglang. Hari itu menjadi hari yang sangat istimewa mengingat pada saat itu lah Wisrawa dapat tampil dengan menggunakan sarana terbaru yang kini dimilikinya. Pada acara tersebut Lingkung Seni Wisrawa menampilkan tiga buah karya kecil yakni Rampak Sekara "Rame-rame", Tari Merak serta Penampilan Angklung lengkap dengan Arumba dan Contra bass/Sello. Hal ini tentunya dapat memberikan kesenangan tersendiri mengingat kebanggan akan karya kecil kami dengan menggunakan sarana terbaru kami. Semoga semuanya dapat terhibur dan Lingkung Seni Wisrawa akan tetap terus berkarya untuk selamanya.... Salam Seni Budaya.
Wisrawa,,,, Aaayyyyeeee!!!!

Selasa, 08 Oktober 2013

Satu Persatu Sarana Dan Prasaran Pun Tiba Di Base Camp Wisrawa





Setelah mencairkan dana bantuan dari Kemendikbud akhirnya barang yang telah dipesan pun kini sudah terpampang rapih di Padepokan yang menjadi Base Camp Lingkung Seni Wisrawa. Mulai dari Angklung dengan ukuran set sedang, Seperangkat Arumba, Sello atau Contra Bass, Wing Panggung, Clip On Wireles, Assesoris Tari, serta beberapa Kostum tari lengkap dengan lemari Etalasenya. Hal ini menjadikan sebuah Kado terindah mengingat hari ini bertepatan dengan hari dimana Wisrawa menginjak usia untuk tahun yang pertama. Kini semakin besar pula beban yang harus dipikul oleh Lingkung Seni Wisrawa untuk dapat terus tetap eksis di dunia kesenian dengan segala fasilitas yang dimiliki. Semoga hal ini semakin memotivasi anak-anak Wisrawa untuk tidak pernah lelah dalam menciptakan suatu karya. Terimakasih Yaa Allah atas semua ini,,, semoga semuanya penuh dengan keberkahan amin.

Alhamdulillah,,, Wisrawa Mendapat Bantuan Dana Hibah Dari Kemendikbud


Alhamdulillah,,, Mungkin memang rizki gak akan kemana. Tanpa diduga dan dirasa akhirnya Proposal yang diajukan kepada Kemendikbud untuk Bantuan Dana Hibah pengadaan barang kesenian tradisional akhirnya mencapai titik terang juga. Setelah hampir 7 bulan menanti kabar yang tak pasti hingga mendapat berita bahwa SMA Negeri 4 Pandeglang menjadi salah satu sekolah yang mendapat dana tersebut. Mungkin ini lah dari titik awal Lingkung Seni Wisrawa untuk bisa semakin maju dan berkembang seiring dengan bertambahnya sarana dan prasarana yang sangat menunjang bagi Lingkung Seni Wisrawa. Tanggal 20 September 2013 merupakan tanggal yang paling bersejarah bagi kami, karena pada saat itu dana dari bantuan tersebut masuk kedalam Rekening Sekolah sebesar 70 juta rupiah. Mungkin jumlah uang ini lebih dari cukup untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan oleh Lingkung Seni Wisrawa. Semoga semuanya bisa menjadi berkah dan bermanfaat bagi semuanya. Amien ya Allah Ya Robbal `Alamin.

Jumat, 31 Mei 2013

Kesuksesan LSW Dalam Kegiatan Wisudawan Angkatan Ke-29 Tahun 2013 SMAN 4 Pandeglang





wsfofhw

Wisrawa Jadi Pengisi Acara Opening Dan Clossing Dalam Kegaiatn SMAN 4 EXPO Tahun 2013






Hari ini menjadi hari yang sangat spesial buat Ekstrakurikuler Seni Budya Lingkung Seni Wisrawa. Pasalnya dihari yang cerah ini wisrawa mendapatkan kesempatan yang sangat luar biasa yang ditawarkan oleh kepengurusan OSIS untuk bisa membuka dan menutup pada acara SMAN 4 EXPO yang menjadi program unggulan OSIS SMAN 4 Pandeglang. Meski dengan menampilkan karya yang sederhana namun hal ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari para peserta yang hadir pada acara pembukaan tersebut. Pada kesempatan itu Wisrawa mencoba menampilkan Tarian Kontemporer yang dikemas dengan musik gamelan yang menunjukan jenis seni tradisional yang harus tetap dijaga serta dilestarikan. Semoga ajang seperti ini dapat memotivasi semua orang khususnya para penikmat seni tradisional agar tetap Menjaga dan Melestarikannya.
Jangan banyak bicara lakukan dengan karya,,, salam Wisrawa.

Kamis, 09 Mei 2013

LSW Ikut Memeriahkankan Dengan Membuka Stand Dalam Festival Ekskul Pada Kegiatan EXPO SMAN 4 Pandeglang Tahun 2013




Hajat tahunan SMA Negeri 4 Pandeglang yang dikemas dalam kegiatan SMAN 4 EXPO kali ini berbeda dengan tahun-tahun seblumnya. Kini dipamerkan beragam macam jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dikemas dalam sebuah pameran ekskul. Ada sekitar 14 stand yang ikut memeriahkan kegiatan SMAN 4 EXPO ini dan diantaranya adalah Lingkung Seni Wisrawa. Stand yang hanya berukuran 1 meja lab, dikemas semenarik mungkin oleh tiap-tiap ekskul meski tidak ada penampilan stand terbaik namun setiap siswa yang ikut memamerkan keunggulan ekskulnya sangat antusias meski diguyur hujan sekalipun. Di tempat stand Wisrawa banyak memamerkan beragam hasil karya serta prestasi yang pernah diraih sekaligus mengenalkan berbagai alat seni tradisional yang mungkin masih awam bagi beberapa orang diantaranya adalah topeng kelana, topeng pamindo, tekkes, serbet bali, karinding, musik tradisi hingga film dokumenter yang mengungkap tentang seni tradisi lainnya.
Selamat... terus berkarya ya anak-anak Wisrawa... semangat!!!