KATAJALAN

LINGKUNG SENI WISRAWA SMA NEGERI 4 PANDEGLANG

Senin, 08 Juni 2015

Budaya Bergotong-Royong Bangun Wajah Baru Markas Wisrawa



Budaya bergotong-royong selalu kami hadirkan dalam setiap momen. Pasalnya berbudaya gotong royong ini akan mempererat tali silaturahmi serta kekompakan baik diantara anggota, pembina, alumni ataupun yang lainnya. Budaya ini harus terus dijaga oleh para penggawa Lingkung Seni Wisrawa baik pada saat sedang berkarya maupun dalam keadaan bersantai ria. Hal ini ditunjukan dalam kegiatan Kerja Bakti guna merawat dan menjaga harta berharga yang dimiliki wisrawa yakni seluruh peralatan serta ruangan yang selama ini telah menjadi rumah kedua dan yang selalu menemani dalam setiap momen dikala menciptakan berbagai karya. Konsep pelestarian kali ini hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya seperti melakukan pembersihan alat musik degung, perawatan pemernisan pada angklung dan arumba serta penyeleksian dokumen dan data yang sudah tidak terpakai. Namun ada hal yang baru dalam kegiatan kerja bakti kali ini yakni seluruh ruangan di cat ulang dengan warna yang baru sebagai tanda semangat baru. Selain di cat ulang kita juga mencoba hal yang baru yakni pembuatan mural atau gambar dalam tembok yang didesain dan digambar bersama-sama yang menghabiskan banyak cat serta pengerjaan yang mencapai tiga hari berturut-turut. Hal yang menjadi keseruan bagi kami dalam pembuatannya adalah saat-saat kebersamaan yang terus terasa pada saat melakukan proses. Semoga tampilan markas baru menjadi semangat yang baru bagi seluruh warga LSW.
Terimakasih kawan atas segala lelah serta keringat yang tercurah untuk kebersamaan dan perawatan harta yang paling berharga bagi Lingkung Seni Wisrawa.

Wisudawan Angkatan ke-31 Dimeriahkan Oleh Lingkung Seni Wisrawa

Seperti biasanya bahwa pada kegiatan penglepasan wisudawan telah menjadi agenda rutin dari kegiatan ekskul seni ini, pasalnya pada ajang ini menjadi wadah untuk unjuk gigi dihadapan para guru, orangtua siswa, alumni, wisudawan serta para siswa yang lainnya. Pada acara penglepasan tahun ini konsep yang dibawakan tidak berbeda jauh dari acara-acara penglepasan sebelumnya. Namun, kita coba untuk memunculkan hal baru yang akan ditampilkan. Pada acara penglepasan wisudawan yang ke 31 tahun ini kita mencoba konsep tarian baru yakni tarian medley nusantara yang melibatkan 29 orang penari dengan berbagai tarian yang digabungkan seperti tari jaipongan, tari sumatra, tari bandrong cilegon serta tari betawi yang dikemas menjadi satu kesatuan yang ditutup dengan tarian bersama yang mengajak para wisudawan untuk ikut bergabung menari bersama dengan alunan musik nusantara khususnya dari papua, bali, dan musik tradisional daerah yang lainnya. begitu juga dengan penampilan rampak bedug yang terakhir dibawakan sekitar 4 tahun yang lalu kini mencoba untuk dimunculkan kembali dengan arahan dan bimbingan dari sanggar seni harum sari pandeglang. Serta tak pernah lupa penampilan angklung yang menjadi backsound pada saat pengalungan medali dengan membawakan 4 buah lagu dengan gendre musik yang berbeda-beda dan penampilan kabaret yang berkonsep serius dengan judul bahaya narkoba yang banyak mengandung unsur pesan moral bagi para remaja. semoga karya yang kami persembahkan dapat menjadi bagian dari momen yang tak pernah bisa terlupakan pada ajang wisudawan keluarga besar SMA Negeri 4 Pandeglang.

Harapan Baru dari Kepengurusan Baru

Musyawarah Masyarakat Seni (MUMAS) adalah program wajib serta unggulan yang dimiliki oleh ekskul Wisrawa. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi dan melaporkan hasil dari kinerja para pengurus lama kepada seluruh perangkat organisasi serta melakukan regenerasi kepengurusan dengan memilih kepengurusan baru. Banyak hal yang menjadi rekomendasi untuk para pengurus yang baru dari hasil evaluasi pelaporan kepengurusan lama yang LPJ nya masih ditangguhkan hingga tahun depan mengikat masih banyak program kerja yang masih tersendat. Tentunya menjadi tantangan yang besar bagi para pengurus baru untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang belum selesai serta pekerjaan besar yang akan dihadapi menjelang penerimaan anggota baru. Kegiatan yang memakan waktu hingga 2 hari ini menghasilkan kepengurusan baru dengan formasi Faris Nurul Yakin sebagai ketua umum, Agita sebagai sekretaris, Raden Dinda sebagai bendahara, Wisnu Herlambang sebagai ketua div. musik, Jehan sebagai ketua div. teater, Wildatun sebagai ketua div. tari, dan untuk sub divisinya ada Sofyan dan Adit dibidang peralatan, Siti Jumiatul dan Pida dibidang kostum, Fijar dan Bangkit dibidang humas, Ahmad Hudya dan Dimas dibidang ide kreatif. Namun ada bidang baru pada kepengurusan yang baru setelah AD/ART disepakati mengalami perubahan yakni bidang Danus yang diisi oleh insyania semoga kepengursan baru ini dapat memberikan harapan baru bagi Lingkung Seni Wisrawa. Amin